Monday, February 3, 2014

Pemerintahan Jawa Timur Menyimpan Koruptor Kelas Wahid

Fathorasyid dan Zainal Abidin
Hal ini disampaikan mantan Ketua DPRD Jawa Timur Fathorasyid saat diundang dalam seminar di Universitas Merdeka Malang, Senin siang (03/02/2014).

Menurutnya, ia bersama mantan anggota DPRD Jawa Timur saat itu, Musafa Rauf. Keduanya terpaksa menjadi narapidana dengan vonis 1,5 tahun penjara.

Ilustrasi
Sekeluarnya Fathurasyid dari hotel prodeo bulan Desember 2013, ia mulai memaparkan bobroknya DPRD saat dia berkuasa. Mulai dari setingan yang ada di pemerintahan, hingga mengalirnya dana dengan tujuan tutup agar semua kasus tidak terkuak.

Hal senada disampaikan Zainal Abidin selaku mantan anggota DPRD yang saat itu menjabat. Melalui kesaksian Fathorasyid, Zainal Abidin adalah satu-satunya anggota yang menolah 'uang panas' senilai milyaran rupiah. Ia berusaha mengembalikan uang yang bukan haknya tersebut langsung ke gubernur Jawa Timur, Soekarwo.

Apalagi, Fathorasyid menyebut-sebut bahwa Proyek P2SEM merupakan proyek besar pemerintahan Jawa Timur yang penuh dengan lubang-lubang korupsi didalamnya. Dari proyek tersebut, Fathorasyid yakin seharusnya ada ratusan orang yang bisa dijebloskan ke penjara.



"Di Jawa Timur itu perampoknya kelas wahid, pelakunya berpengalaman, bahkan kategori tak bisa dimaafkan," 

Itulah kutipan pernyataan ketua KPK Abraham Samad dalam sebuah seminar di kawasan Jakarta, Kamis (12/12/2013). Menurutnya, disebut sebagai kelas berat lantaran korupsi yang dilakukan terlaksana tanpa meninggalkan jejak dan sangat rapi. Sistem yang dijalankan sedemikian rupa sehingga mampu sulit terendus KPK.

Hal ini hampir senada dengan M Yusuf selaku Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Namun belum ada kepastian, apakah data-data yang dipegang PPATK adalah yang dimaksud Abraham Samad sebagai 'Koruptor Kelas Wahid Jawa Timur'.

Dalam waktu dekat, KPK akan mengusut kasus korupsi itu setelah mendapat petunjuk dan alat bukti yang cukup.

Saturday, February 1, 2014

Gunung Sinabung Meletus, Belasan Tewas

Korban Sinabung

Bencana Gunung Meletus

Alam marah, tiada yang mau peka dan peduli.
Alam marah, manusia pun tak lagi diberi kesempatan.
Untuk pergi, untuk lari.

Saat sebelumnya adalah terbahak-bahak.
Kini waktunya menangis histeris.
Ini bukan alam, ini tanda Tuhan.

MEDAN - Korban akibat erupsi Gunung Sinabung, Sabtu (1/2/2014) pukul 10.30 WIB, hingga kini tercatat sudah ada 17 orang. Tiga korban luka bakar dan 14 lainnya ditemukan tewas.

Berikut identitas korban seperti dilansir Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.

Identitas korban luka bakar:

  1. Sehat Sembiring (40), warga Kabanjahe.
  2. Surya Sembiring (24), warga Kabanjahe.
  3. Dony Sembiring (70), warga Sukameriah.

Identitas korban tewas:

  1. Aleksander Sembiring (17), siswa SMK, warga Simpang Korpri.
  2. Daud Surbakti (17), siswa STM, warga Selandi Baru, Kecamatan Payung.
  3. Diva Nusantara.
  4. David (17), siswa STM, warga Simpang Korpri.
  5. Mahal Surbakti (25), guru honorer SD Gurukinayan.
  6. Rizal Saputra (23), warga Medan.
  7. Teken Sembiring (47) warga Gurki.
  8. Santun Siregar (22), mahasiswa, warga Kota Cane.
  9. Fitriani Napitupulu (19), warga Kota Cane.
  10. Asran Lubis (21), mahasiswa, warga Kota Cane.
  11. Marudut Brisnu (25), warga Kota Tengah, Aceh Tenggara.
  12. Daniel Siagian, mahasiswa, warga Aceh Tenggara.
  13. Julpiandi Mori (21), mahasiswa, warga Kota Cane.
  14. Tomas Lakae (27), warga Medan.

"Semua korban meninggal dan luka tersapu awan panas di Desa Sukameriah, dengan radius tiga kilometer (KM). Jangkauan awan panas meluncur 4,5 KM," kata Sutopo melalui pesan singkat.

Evakuasi Bencana Sinabung Dilanjutkan pada H+1


Evakuasi terhadap korban erupsi Gunung Sinabung kembali dilakukan oleh Tim SAR.

"Sudah dilakukan dan saat ini sedang menyisir lokasi,"ujar Kepala Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumatra Utara, Asren Naution saat dihubungi Okezone, Minggu (2/2/2014).

Menurut dia kondisi saat ini di sekitar Gunung Sinabung cerah. Sedangkan untuk pengungsi saat ini masih dalam kondisi baik.

"Cuaca cerah dan evakuasi kembali dilanjutkan dan belum ada ditemukan kembali korban,"ujarnya kembali.

Seperti diketahui, Gunung Sinabung kemarin mengeluarkan awan panas. Tercatat 14 orang tewas dan 3 orang mengalami luka bakar.

Awas Letusan Susulan Sinabung

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Tim SAR menghentikan sementara pencarian korban akibat awan panas Gunung Sinabung.

Pasalnya, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan rekomendasi bahwa potensi susulan awan panas Gunung Sinabung masih sangat tinggi.

"Tapi Tim Sar dan Tim BNPB berada tidak jauh dari lokasi dan siap diterjunkan saat kondisi sudah dinyatakan aman," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, Sabtu (1/2/2014).

Menurut Sutopo, sejumlah korban tewas yang masih berada di lokasi belum dapat diidentifikasi. "Kita akan segera evakuasi setelah ada rekomendasi aman dari PVMBG," tambahnya.

BNPB sudah melakukan pengetatan penjagaan menuju desa yang berada di zona rawan terdampak awan panas Gunung Sinabung. Tujuannya untuk mengurangi potensi jatuhnya korban jika awan panas kembali meluncur.

"Kita sudah perketat penjagaan di radius lima kilometer. Masyarakat kita minta tidak lagi melanggar zona berbahaya, apapun alasannya," tegas Sutopo.


referensi:
http://news.okezone.com/read/2014/02/01/340/934858/3-luka-14-tewas-tersapu-awan-panas-sinabung-ini-identitasnya
http://news.okezone.com/read/2014/02/02/340/934933/evakuasi-korban-gunung-sinabung-kembali-dilanjutkan 
http://news.okezone.com/read/2014/02/01/340/934850/sinabung-masih-berpotensi-keluarkan-awan-panas-susulan